Kita perlu insaf dan merenungi perjalanan sejarah peradaban kita, peradaban umat Islam. Bukan untuk merenungi dan tenggelam dalam nostalgia kemajuan dan kejayaanya. Sama sekali bukan! Tapi sedikit berbincang mengenai sebab kejayaan dan kehancurannya. Merefleksikan dengan kondisi kini. Lalu perlulah kita keluar untuk membumikan nilai-nilai luhur agama ini. Mulailah dari diri kita.
Mari kita mulai.
Buku ini adalah refleksi dan renungan-renungan kecil dari penulis. Rangkaian tulisan yang ingin membentuk rasa optimis pada diri umat. Sedikit merekam jejak dari suatu peristiwa bahkan seseorang yang kiranya perlu kita insafi dan dijadikan perenungan. Tentu bukan untuk mengambil “hukum”. Bukan! Tapi untuk mengambil pelajaran. Mengambil hikmah yang terkandung dalam tiap peristiwa.
Tidak mengajari, tapi mengajak untuk berfikir. Seperti pesan KH. Rahmat Abdullah, “Ketika anak-anak bangsa tak lagi mampu memahami sindir sampir, petatah-petitih atau kias metafor, maka kiamat bangsa itu sudah di ambang pintu…”
Selamat membaca!
Ulasan
Belum ada ulasan.